.jpg)
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Betty Neuman mandefinisikan manusia
secara utuh, merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem
terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang
dinamis dan fisiologis, sosio kultural dan variabel perkembangan yang berfungsi
sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,
beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai
stressor.
Lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri
klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar
diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang
didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
terganggu oleh stressor yang dapat merusak sistem.
Betty Neuman meyakini bahwa
keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah
membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan
tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi
sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi
respon klien terhadap stressor.
Tindakan perawat terdiri dari
pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada
peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang
potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder
berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber internal melalui penetapan
prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak. Sedangkan
pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari
pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap
stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah
terjadinya masalah yang sama.
B. Historis Perspektif Betty Nauman
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3
bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Setelah lulus SMA Neuman
tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi
pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka
menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya.
Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat
masuknya Neuman ke sekolah keperawatan. Neuman lulus program diploma RS Rakyat
(sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada
keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta
Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA.
Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi
kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai
guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan.
Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai
konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan
melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan
California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage
& Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling.
Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada
permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang
memberikan wawasan tentang aspek fisiologi, psikologi, sosiokultural dan aspek
pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk
menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.
Setelah 2 tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,
1989, 1995).
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia
berumur belasan tahun.
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa
tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.
Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja
merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara
umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Dilihat dari bahasa Inggris "teenager", remaja
artinya yakni manusia berusia belasan tahun. Dimana usia tersebut merupakan
perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam
membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata
latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992).
Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak
tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh
Calon (1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa
dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004) masa remaja
adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun
bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990) remaja adalah : masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik
bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu:
1. Masa remaja awal, 12 – 15 tahun.
2. Masa remaja pertengahan, 15 – 18
tahun.
3. Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun.
Remaja dalam bahasa Latin adalah adolescence, yang
artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Istilah adolescence
sesungguhnya mempunyai arti yang luas, mencakup kematangan mental,emosional,
social, dan fisik (Hurlock, 1991). Pandangan ini didukung oleh Piaget (Hurlock,
1991) yang mangatakan bahwa secara psikologis remaja adalah suatu usia dimana
individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana
anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua
melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Memasuki masyarakat dewasa
ini mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas.
Masa remaja adalah waktu meningkatnya perbedaan di antara
anak muda mayoritas, yang diarahkan untuk mengisi masa dewasa dan menjadikannya
produktif, dan minoritas yang akan berhadapan dengan masalah besar. Masa
remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan
21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang
usia remaja ini dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12 atau 13 tahun
sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah masa remaja awal dan usia 17 atau 18
sampai dengan 21 atau 22 tahun adalah masa remaja akhir.
Dari seluruh definisi remaja yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa remaja termasuk dalam kategori usia 12 tahun sampai 22 tahun,
berada pada masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mengalami
fase perkembangan menuju kematangan secara mental, emosi, fisik, dan sosial.
B.
Perkembangan
Sistem Model Neuman
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara
pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan)
meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya
respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan
reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang
memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola
organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka
kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan
agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas
sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi
revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk
memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai
faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki
dampak negatif atau positif.
C.
Konsep
Utama Dan Definsi Teori Model Neuman
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan
pendekatan. Yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan. Pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intra Personal : Secara individu
atau perorangan.
b. Inter Personal : Antara individu
yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
c. Ekstra Personal : Di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi. Merupakan
penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan. Merupakan faktor
internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan. Tingkatan
kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan. Kerusakan
sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi. Tindakan yang muncul
akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi. Identifikasi tindakan
sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi
menjadi :
a. Pencegahan primer, dilakukan sebelum
terjadi tindakan.
b. Pencegahan sekunder, dilakukan saat
terjadi tindakan
c. Pencegahan tersier, yaiti adaptasi
atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuain Kembali. Adaptasi dari
tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan
ekstra personal.
D.
Keyakinan
dan Tata Nilai
Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang
dalam keperawatan komunitas atau keluarga yaitu :
1.
Aspek
Fisik
2.
Aspek
Psikologi
3.
Aspek
Sosial
4.
Aspek
Kultural dan Spiritual
Adapun tujuan keperawatan
adalah stabilitas klien dan keluarga dalam limgkumgan yang dinamis. Asumsi yang
dikemukakan oleh Betty Neuman tentang 4 konsep utama yang terkait dengan
keperawatan keluarga adalah sebagai berikut :
1. Manusia. Merupakan suatu sistem
terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu
kesatuan dari variabel-variabel : fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spritual.
2. Lingkungan. Yaitu meliputi semua
faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem
klien.
3. Sehat. Suatu kondisi terbebasnya
dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.
4. Kepeawatan. Intervensi keperawatan
bertujuan untuk menurunkan stressor melalui pencegahan primer, sekunder dan
tertier.
E.
Model
Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Atau Keluarga
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan
ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat
intervensi yaitu :
1. Intervensi yang bersifat promosi. Dilakukan
apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan
keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang
bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
a. Dilakukan apabila garis pertahanan
normal terganggu : Deteksi dini gangguan kesehatan. Misalnya deteksi tumbuh
kembang balita, keluarga dll.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien
yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif. Dilakukan
apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat
rehabilitative. Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis
pertahanan resisten yang terganggu.
Keperawatan memperhatikan semua hal dan
stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan potensial
dampak stressor lingkungan. Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien
untuk mengurus diri yang mana hal-hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum.
Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau
memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah
keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy
paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam
keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan
optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Klien adalah
manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan. Lingkungan adalah
semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien.
Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan ,
lingkungan yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan
internal berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi
kekuatan-kekuatan diluar system klien.
Lingkungan
yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari
struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas. Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau
manifestasi aktual respon terhadap stressor. Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa
keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil.
Intervensi
keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga
komponen tipologi intervensi :
a.
Tahap
pencegahan primer.
b.
Tahap
pencegahan sekunder
c.
Tahap
pencegahan tersier. Rekontitusi
merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.
F.
Permasalahan Remaja Dalam Komunitas
Remaja merupakan tahap pendewasaan dimana seseorang mulai
menggunakan pemikiran yang lebih fokus dari pada sebelumnya. Tahap remaja tanpa
disadari sering menghampiri diri kita dengan berbagai pengalaman yang indah, contohnya
adalah saat-saat remaja sering kali setiap orang mengenal lebih banyak
orang lain melalui komunikasi, atau dimasa remaja kita lebih mengenal lawan
jenis dengan berbagai macam kepribadian mereka, dan yang sering terjadi adalah
disaat remaja lebih mendorong seseorang untuk mencoba hal-hal yang baru dengan
harapan agar segala kemampuan yang dimiliki remaja dapat dieksplorasi lebih
baik dari masa-masa sebelumnya.
Masalah-masalah remaja tentunya disebabkan oleh factor-factor
yang sangat mempengaruhi remaja khususnya era globalisasi saat ini. Adapun
masalah tersebut adalah : masalah cinta, masalah orang tua, masalah keuangan,
masalah pendidikan, masalah pertemanan atau pergaulan
1. Masalah
cinta
Cinta
merupakan kata yang sering muncul dikalangan remaja saat ini, kata tersebut
sering digunakan oleh remaja terhadap lawan jenisnya. Cinta digunakan untuk
lebih kearah ekspresi seseorang terhadap perasaannya baik terhadap pacar, guru,
orang tua, teman. Akan tetapi cinta sering menjadi masalah-masalah yang terkadang
sulit diatasi. Contohnya adalah cinta sering membawa perasaan remaja ke arah
gundah.
2. Masalah
orang tua
Orang
tua merupakan rumah bagi seorang remaja untuk tinggal, namun terkadang orang
tua dapat menjadi air bagi penyejuk jiwa para remaja saat ini. Orang tua
merupakan tumpuan bagi segala anaknya, ayah dan ibu merupakan cermin atau
figure bagi segala anaknya. Masalah yang sering muncul dari berbagai remaja
saat ini adalah adanya perbedaan keinginan atau kepentingan. Contoh yang
terjadi karena kesalahpahaman antara orang tua dengan remaja adalah
permasalahan prinsip maupun keyakinan, sering terjadi keinginan remaja tidak
sejalan dengan keinginan orang tua atau orang tua sering memaksakan kehendak
agar remaja mengikuti keinginannya. Disisi lain sering muncul karena kesibukan
orang tua kerap kali kurang memperhatikan para anak remajanya sehingga para
remaja beralih kearah hal-hal negative, seperti penggunaan obat-obat terlarang,
atau melakukan perbuatan illegal.
3. Masalah
keuangan
Uang
memang bukan segalanya di dunia ini, akan tetapi remaja sering kali dilanda
oleh masalah keuangan. Contoh permasalahan yang sering muncul adalah remaja
anak kos sering mengalami kesulitan keuangan. Keuangan salah satu factor remaja
tidak dapat mengembangkan dirinya maupun tidak dapat mewujudkan keinginannya.
Keuangan disaat remaja merupakan hal pembelajaran dari setiap masing-masing
individu, lebih tepatnya remaja dituntut untuk dapat mempergunakan uang dengan
baik. Keuangan remaja kerap berkaitan dengan gaya hidup setiap pribadi,
terkadang terdapat beberapa remaja yang menggunakan uangnya untuk sekedar
jalan-jalan. Pada kenyataanya gaya hidup remaja memang berbeda-beda, sehingga
hal tersebut mempengaruhi tingkat interaksi para remaja satu dengan yang lain.
4. Masalah
pendidikan
Pendidikan
merupakan suatu keharusan bagi setiap orang khususnya remaja, hal tersebut
dikarenakan factor pendidikan merupakan hal penting bagi penunjang hidup masa
depan maupun masa sekarang. Di era modern ini remaja dituntut untuk dapat
menuntut ilmu maupun mengaplikasikannya, namun terkadang untuk mewujudkan dua
hal tersebut pendidikan dapat menghalangi remaja.
5. Masalah
dengan teman
Pertemanan
merupakan hubungan yang sering didapatkan di dunia para remaja. Dengan
demikian, pertemanan antara remaja saat ini berkembang dengan pesat. Dari
sebuah hubungan pertemanan terdapat hal positif maupun yang negative. Adapun
sisi positif dari sebuah pertemanan adalah :
a. Pertemanan membuat remaja lebih
mengetahui banyak informasi.
b. Pertemanan membuat remaja dapat
mengenal lawan jenis lebih baik lagi.
c. Pertemanan membuat remaja dapat
lebih eksis dalam kehidupan.
d. Pertemanan merupakan salahsatu media
untuk mencari jati diri.
Sedangkan sisi negative dari
pertemanan adalah :
a. Pertemanan dapat mengarahkan remaja
kepada pergaulan yang negatif seperti seks bebas, atau penggunaan narkoba.
b. Pertemanan dapat mengalahkan
perhatian remaja dalam hal penting lainnya, seperti remaja terkadang
mengorbankan pendidikan untuk sebuah pertemanan.
c. Pertemanan membuat remaja berfikiran
subyektif, sehingga apabila remaja memiliki sahabat ia akan cenderung memihak
teman akrabnya tersebut dari pada orang lain.
Pertemanan terkadang membuat dampak
yang baik bagi seseorang, namun apabila sebuah pertemanan menjadi pecah atau
terjadi konflik, hal tersebut dapat membuat remaja mengalami permasalahan dalam
interaksi sosial dan bahkan terhadap seseorang yang awalnya menjadi teman
kemudian menjadi renggang akan berdampak menjadi saling bermusuhan dalam jangka
waktu yang panjang.
Pada dasarnya memang remaja sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dalam pembentukan karakter, khususnya bagi
remaja sangatlah penting untuk dapat mempelajari lika-liku atau jalan hidup
guna menemukan jati diri. Remaja sebaiknya harus lebih berhati-hati dan lebih
pandai dalam mengambil keputusan supaya para remaja nantinya menjadi sosok
pribadi yang baik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Remaja merupakan kategori usia 12 tahun sampai 22 tahun,
berada pada masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mengalami
fase perkembangan menuju kematangan secara mental, emosi, fisik, dan sosial.
Teori Betty Neuman dalam
keperawatan komunitas mencakup 4 elemen penting dalam proses keperawatan.
Elemen tersebut meliputi manusia, lingkungan, kesehatan, pelayanan. Keempat
elemen ini tidak bisa dipisahkan satu sama yang lainnya. Dalam teori Neuman kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas. Teori
Neuman membantu individu, keluarga, kelompok dalam mencapai dan mengelola
tingkat maksimal dari kesejahteraan total dengan intervensi yang sesuai.
Model system Neuman dikembangkan
berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai suatu system terbuka
yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah
fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual.Intervensi
keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer,
sekunder dan tertier sehingga Model ini bisa digunakan dipelayanan keperawatan
komunitas.
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum
dan memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap
tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social
budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier.
B.
Saran
Dalam penulisan makalah
ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan motivasi,
kritik dan saran dari teman-teman, pembaca serta yang paling utama dari dosen
pembimbing mata kuliah ini. Atas segala bantuan dari semua pihak kami
mengucapkan banyak terima kasih.
Posting Komentar