ADS

Contoh Roll-Play Pemeriksaan Fisik




ROLE PLAY PEMERIKSAAN FISIK
PADA PASIEN

Pada suatu suatu hari di pagi yang cerah, suasana di pukesmas muara batu terlihat sangat ramai di kunjungi pasien, terlihat dari kejauhan halaman pukesmas di penuhi oleh pasien dan kerabaqtnya. Tak lama kemudian TLp Ugd berbunyi.

Perawat Agustini   : assalamualaikum, mohon maaf ini dari petugas ugd ,ada yang bias sasya bantu ?
Nyo Uly                : Waalaikum salam, mohon bantuan nya bu , keluarga saya dalam keadan sekit, dan    tidak bisa berjalan. Mohon bnatuannya untuk menjemput ortu kami, yang beralamat, desa mns lhok di depan mnsah , dengan keluarga bapak lukman.
Perawat Agustini  : baik bu, petugas kami akan segera meluncur ke lokoasinya.

            Selanjutnya perawat agustini menjumpai supir ambulan di ruangnya , terlihat disana pak sansul berprofesi sebagai petugas supir ambulan saat ii sambil menyantap gorengan  sambil minum kopi. Kemudian terjadi perbnicangan antara supir ambulan dan perawt agustini.

Perawat Agustini : ( suara pintu tuk tuk tkuk,) assalamuailkum pak ?
Supir Ambulan       : walaikum salam, ada apa ada yang bias saya bantu bu ?
Perawat Agustini : mohon bantuanya nya bang agar segera menjemput pasien di desa mna lhok karna dalam keadaan sakit berat  Atas nama keluarga pak lukman pas di depan mnsah.
Supir Ambulan : Ok baik saya akan segera kesana, tapi sebelumnya mohon untuk di damping oleh perwat.
Perawat Agustni : ia bang, saya akan menyuruh temen sejawat saya untuk mendampingi nya.

            (WIEE WIEE WIEE , suara mobil ambulan berbunyi) Tak lama kemuadian supir ambulan segera pergi kesan bersama perawat pendampih ibu humaira untuk menjemput pasien, selang beberapa  mereka sampai di rumah pasien yang di tujuan, keluarga pasien langsung keluar dari rumah. ( setelah itu  terjadi percakaqpan antara supir, perawat dan keluarga pasien ).

Perawat Humairah ; assalamualikum bu, apa benar ini dengan keluarga bapak lukman .
Nyo Uly : walaikum salam, iya bener bu, saya sendiri anak nya.
Perawat Humairah : kalo begitu , dimana pasien nya sekarang  bu?  Agar biasa langsung kita bawa ke puskesmas supaya penangganannya pun lebih cepat .
Nyo Uly                      :  Ada di dalam bu, silahkan masuk.
Perawat humairah : bang samsul  mohon di turunkan brangkarnya agar biasa kita membawa pasien  ke pukesmas.
Supir Ambulan         ; ok baik saya akan segera kesana.

            Setelah itu perawat humairah dan supir ambulan samsul serta  keluarga pasien membantu menaikan pasien ke dalam mobil ambulan , lalu supir ambulan dan perawat langsung membawa pasien ke pukesmas, dengan suara khas nya ambulan pun tak lupa di nyalakan wie wiee wiee wie …tak lama kemudian meraka pun sampai di pukesmas, supir ambulan pun seperti biasanya langsung memutarkan arah punggung mobilnya ke ruang udg agar lebih mudah menurunkan pasien ke ruangan. Kemudian bang samsul menurunkan pasien dari mobil dan di sambut hangat oleh petugas ugd.

Perawat Agustini : silahkan masuk, hati hati bang .
Supir Ambulan      : ( sambil tersenyum ) iyaaa, dimna saya menaruhnya  ?
Perawat Agustini : langsung saja bang di pojok les lantai warna kuning.
Supir ambulan       : ok baik.
             Setelah itu pun supir ambulan pamit pada petugas igd dan keluarga pasien karna mau kembali ke pos nya, sambil menuggub pasien di periksa oleh petugas igd.
Terlihat di sisi pasien, Nyo Uly menagis sambil melihat kondisi suami nya yang sudah terbaring lemah di brangkar idg.

Nyo Uly           : suamiku kamu yang kuat yaa sayang, karna mama ga akan kuat dan sanggup berada disini tanpa  kamu saying . kamu cepat sembuh ya saying, kamu yang kuat , mam yakin kamu pasti akan sembuh.
Tuan Ichsan    : ma, kamu jangan menagis, bapak ga mau melihat kamu , sedih, karna dengan itu aku akan sedih, tapi kamu harus senyum dong, karna senyum mu itu penyemangat bagiku. ( bercanda karna tak ingin melihat istrinya sedih )
            Kemudian perawat humairah langsung menghampiri pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik pada pasien , tapi sebelumyaa perawat humairah memperkenalkan dirinya pada pasien , dan keluarga pasien.
Perawat Humairah : bu , pak ? perkenalkan nama saya humairah , saya akan melakukan pengkajian fisik terhadap bapak, apa bapak bersedia ?
Tuan Ichsan             : iyaa bu, saya bersedia, silahkan lakukan apa saja yang menjadi tugas mu .
Nyo Uly                      : suster , tolonng sembuhkan suami saya, dan lakukan penangganan sebaik mungkin.
Perawat humairah : iyaa baik bu pak , saya akan melakukannya sebaik mungkin.

Kemudian perawat Agustini dan humairah  melakukaan tindakan vital sign terhadaap tuan ichsan. Dan terjadi percakapan anatar perawat dan pasien.

Perawat Humairah  ; pak sasya akan melakukan tindakan vital sing , untukmengukur tekanan darah pak,
Tuan ichsan ; baik bu,

Perawat humairah   ; mohon maaf pak sayaa gulung lengan baju nya sedikit ya agar saya bias mengukur tekanan darah bapak.
Tuang ichsan ; iyaa bu , silahkan .
Perawat humairah ;  pak ? apa yang  bapak  rasakan saat ini  ?
Tuan ichsan          ; kepala saya terasa pusing bu, dan badan saya terasa berat dan sangat lemes. Oa berapa tensinya bu ?
Perawat humairah ; TD 150 /110 mmhg pak. Alhamdulilah sudah sedikit mendingan dari pada sebelumnya.
Perawat agustini ; bapak , bapak berdoa saja yaa agar penyakit bapak ini akan segera membaik, dasn di berikan kesembuhan oleh Allah Swt .




            Setelah melakukan tindakan vital sings dan pengkajian visik pada pasien, kemudian petugas iddg memanggil keluarga pasien untuk melakukan sedikit diskusi tentang kondisi pasien , disana terlihat perawat agustini dan perawat humairah serta istri tuan Ichsan melakukan diskusi dan membahas kondisi pasien saat ini.

Perawt humairah ; bu ,berdasarkan diskusi kami antara dr , maka suami ibu terpaksa harus kamirujuk ke RSU cut meutia untuk penangganan tindan yang lebih lanjut,
Nyo uly                   ; kenapa harus di rujuk bu/ apa tidak bias di lakukan disini saja ?
Perawt humairah ; tidak bu karna disini kita juga keterbatasan alat dan obat2obat, selain itu suami ibu juga harus di tanggani oleh spesialis disana, dan ini semua  sdemi kwebaikan suami ibu.
Perawat agustini ; iya bu betul seperti tyang di katakana perawat humairah, dan saya akan mendampingi suami ibu kesana untuk melakukan rujukan.
Nyo Uly                ; baik lah bu kalo emang itu yang terbaik , saya setuju.


Setelah keluarga pasien memahami kondisi pasien  maka keluargha pasien bersedia untuk di rujuk , dan melakuakn tanda tangan persetuajan sebagi bukti yang sah melakuakn rujukan. selesai

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama