ADS

MAKALAH HARI AKHIR DAN TAKDIR

 

BAB I

PENDAHULUHAN

 

A.    Latar Belakang

Al-Qur‟ân yang merupakan pedoman hidup umat Islam, mampu menjawab semua permasalahan yang dihadapi ummat manusia sampai akhir zaman. Agar al-Qur‟ân bisa dipahami maksud dan kandungannya sangat diperlukan suatu instrumen, yaitu tafsir. Tafsir merupakan hasil pemikiran manusia untuk memahami isi dan maksud ayat-ayat al-Qur‟ân . Banyak sekali definisi-definisi tafsir menurut para ulama. Di antaranya menurut az-Zarkasyiy, tafsir adalah ilmu untuk memahami Kitabullah yang diturunkan kepada Muhammad, menjelaskan makna-maknanya serta mengeluarkan hukum dan hikmahnya, sedangkan menurut Abu Thalib Ats-Tsa‟labiy, tafsir adalah menerangkan makna lapadz. Dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa tafsir adalah makna-makna dari ayat al-Qur‟ân yang jelas dilalahnya sesuai yang dikehendaki oleh Allah swt.

Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari dibinasakan dan dihancurkan alam semesta yang merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan kekal diakhirat. Beriman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa akan datangnya hari berakhirnya kehidupan didunia ini. Alam akhirat tempat manusia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya sewaktu didunia dan memperoleh ganjaran sesuai dengan perbuatannya [1]

Kewajiban beriman kepada hari akhir sudah diberitakan oleh alQur’an dan Hadist. Namun bisa dipertegas oleh akal pikiran (dalil aqli). Secara akal kita bisa berpikir, bahwa segala sesuatu yang ada di alam mengalami perubahan. Dan setiap yang mengalami perubahan pasti akan membutuhkan akhir. Sesuatu yang berakhir mempunyai tanda-tanda yang diberitakan oleh Al-Qur’an dan Hadist adalah bisa diterima oleh akal.

Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek yang sangat besar dalam kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati-hati dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia. Menurut Nurhayati Rusdi, “meyakini akan adanya hari pembalasan sebagai rangkaian peristiwa yang harus dijalani setelah hari kiamat akan menimbulkan kedisiplinan dan kewaspadaan sebab seluruh amal tidak ada yang luput dari pengawasan Allah[2].

 Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa seseorang yang beriman kepada hari akhir akan menimbulkan kedisiplinan dan berusaha menjadi lebih baik karena tidak ada amal yang luput dari pengawasan Allah. Dalam hal ini kedisiplinan yang dimaksud adalah kedisiplinan beribadah kepada Allah.  Menurut jumhur ulama, ibadah itu yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridai oleh Allah SWT, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi dalam rangka mengagungkan Allah SWT dan mengharapkan pahala-Nya. Pengertian pahala tersebut termasuk segala bentuk hukum, baik yang dapat dipahami maknanya (ma’qulat al-ma’na) seperti hukum yang menyangkut dengan mualamah pada umumnya maupun yang tidak dapat dipahami maknanya (ghair ma’qulat al ma’na), seperti shalat, baik yang berhubungan dengan anggota badan seperti rukuk maupun yang berhubungan dengan lidah seperti zikir, dan hati seperti niat[3]

Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan (aspek kognitif), sebagai sarana transformasi norma serta nilai moral untuk membentuk sikap (aspek afektif), yang berperan dalam mengendalikan prilaku (aspek psikomotorik) sehingga tercipta kepribadian manusia seutuhnya. Pendidikan Agama Islam diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan berakhlak mulia, akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan.

Menurut Anas Sudijono, “aplikasi atau penerapan mencakup pemahaman dan pengetahuan”. Jadi dapat dipahami bahwa siswa yang bagus penguasaannya terhadap materi maka siswa tersebut akan mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari[4].

Dengan demikian, jika seseorang yang sudah paham akan sesuatu ilmunya maka akan mudah dalam mempraktekkannya. Pemahaman seseorang didapatkan melalui ilmu yang dipelajarinya dan ilmu tersebut merupakan dasar dari segala tindakan seseorang. Jika seseorang berilmu maka ia harus diiringi dengan amal perbuatan. Sama halnya jika siswa yang telah diberikan ilmu maka perbuatannya pun akan sesuai dengan ilmu yang ia dapati. Menurut Bukhari Umar seseorang yang berilmu bukanlah sekedar tahu tanpa amal, melainkan mengamalkannya sesuai dengan ilmunya. Sebab pada hakikatnya orang yang tahu itu adalah orang yang mengamalkan ilmunya[5].

Pada Madrasah Tsanawiyah al-Muttaqin Pekanbaru materi iman kepada hari akhir termasuk salah satu materi pelajaran Akidah Akhlak dan salah satu tujuan pembelajarannya adalah siswa dapat mengimplementasikan materi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah. Pada Madrasah Tsanawiyah al-Muttaqin Pekanbaru terdapat beberapa aktivitas ibadah yang dilaksanakan disekolah antara lain, sholat zuhur dan ashar berjama’ah, sholat dhuha berjama’ah dan membaca al Qur’an[6].

Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat warna-warni kehidupanyang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab “LauhulMahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya.Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah. Begitu pula denganbencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa, tsunami, tanahlongsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa kita adalah ataskehendak, hak, dan kuasa Allah.

Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukanoleh Allah, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidakberbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah.Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yangsaleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga.

 

B.    Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan hari akhir?

2.     Apa yang dimaksud dengan Jenis- Jenis Hari Akhir?

3.     Bagaimana tanda-tanda hari akhir?

4.     Apa yang dimaksud dengan Takdir?

 

C.    Tujuan

1.     Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan hari akhir.

2.     Untuk mengetahui jenis-jenis hari akhir.

3.     Untuk mengetahui tanda-tanda hari akhir

4.     Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan takdir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Hari Akhir

Hari Akhir atau Hari Kiamat Adalah berakhirnya semua kehidupan makhluk hidup di alam semesta. Kehancuran total alam semesta tersebuh adalah kehendak Allah sehingga akan terjadi, tapi tidak diketahui kapan waktu terjadinya yaumul qiyamah. Sesudah seluruh alam semesta hancur, jadi seluruh makhluk akan dikumpulkan serta akan ditimbang amal perbuatannya di yaumul hasyr atau marshah. Peristiwa hari kiamat ditandai dengan peniupan sangkakala yang pertama oleh malaikat isrofil yang dilaksanakan sesuai kehendak perintah Allah.

Hari kiamat/hari akhir bisa dikatakan sesuatu rencana Allah yang tidak bisa di ketahui oleh umat manusia atau bisa dikatakan ghaib karena tidak dapat diketahui kapan hal itu terjadi. Tetapi sudah di jelaskan dalam Firman Allah bahwa hari kiamat akan tiba pada saatnya.

Seperti dijelaskan dalam firman Allah:

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ

وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَ

يَعْلَمُونَ

Artinya “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" ( QS. Al-A‟Raf : 187)[7].

Dari gambaran di atas tentang hari akhir yang dikaitkan dengan kebenaran Kitab Suci pada hakikatnya, hanya mengandung satu pesan y

5

 
akni keimanan. Dengan kata lain di dalam kitab suci tersebut selalu di identikan dengan keimanan kita. Banyak ayat-ayat alquran menjelaskan terhadap keiman kepada Tuhan dengan hari akhir.

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (Q.S. Al-Baqarah: 4).[8]

Dari ayat di atas, Mereka beriman kepada al-Qur'ân yang diturunkan kepadamu, Muhammad, yang mengandung hukum dan kisah, dan melaksanakan yang diperintahkan. Mereka beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi dan rasul-rasul sebelummu seperti Tawrât, Injîl dan lain-lainnya, karena pada prinsipnya, risalah-risalah Allah itu satu. Dan ciri-ciri mereka adalah percaya dengan teguh akan datangnya hari kiamat, yaitu hari hisab.

 

B.    Jenis-Jenis Hari Akhir

1.     Kiamat Kecil (Sugra)

Pada kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah melihat bencana kiamat sugra namun kejadian ini seringkali tidak dianggap serius sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Akan tetapi, kejadian ini merupakan peringatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia agar.

Adapun tanda-tanda kiamat sugra adalah sebagai berikut:

a.     Meninggalnya seseorang

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan akan kembali ke sisi Allah SWT. Terkadang, kematian seseorang akan menimbulkan kesedihan atau musibah bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, kejadian tersebut merupakan ketetapan dari Allah SWT dan sudah sepatutnya kita berserah diri kepadanya serta berdoa agar tetap diberi ketabahan.

Allah berfirman dalam Alqur’an

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35)[9]

b.     Bencana Alam

Bumi merupakan tempat tinggal yang sangat nyaman bagi manusia. Namun, Allah juga dapat memberikan petunjuk kepada manusia dengan perantara bumi dan salah satu diantaranya adalah bencana alam. Bagi manusia, bencana alam merupakan sebuah musibah yang datang kepada bumi seisinya dan mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi manusia sendiri.

Adapun contohnya adalah banjir, tanah longsor, meletusnya gunung, gempa bumi, tsunami, badai, wabah penyakit dan masih banyak contoh lainnya. Bencana datang atas kehendak Allah SWT sehingga sebagai manusia hendaknya kita tabah karena bencana tersebut akan memberi hikmah bagi kita serta berdoa agar selalu diberi keselamatan.

2.     Kiamat Besar ( Kubra)

Kiamat kubra merupakan hari dimana seluruh kehidupan makhluk yang ada di alam semesta berakhir. Tak ada manusia yang tahu pasti kapan kiamat kubra akan terjadi meskipun menggunakan teknologi yang super canggih. Meskipun tidak ada yang mengetahui, namun Allah SWT memberikan tanda-tanda mengenai kiamat kubra seperti pada hadits berikut :

Artinya “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178)[10].

C.    Tanda-Tanda Hari kiamat

Percaya kepada hari kiamat[11] masuk dalam rukun iman kelima. Umat muslim wajib mempercayai datangnya hari akhir. Allah SWT bahkan telah menjelaskan tanda-tanda kiamat lewat beberapa ayat Al-Quran. Tidak ada yang tahu kapan terjadinya kiamat, namun ada beberapa kejadian yang disebutkan sebagai tanda-tanda terjadinya kiamat. Sebagai muslim yang mengimani hari akhir, sudah menjadi keharusan juga untuk menjaga perilaku kala tanda-tanda kiamat sudah muncul di Bumi.

Dalam Al-Quran surat Al A'raf ayat 187, Allah SWT berfirman bahwa kiamat pasti akan terjadi di muka bumi.

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui( Qs. Alquran Al A'raf ayat 187).[12]

Ada pun beberapa tanda kiamat yang disebutkan dalam Al-Quran dalah sebagai berikut:

1.     Muncul Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda datangnya akhir zaman. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda:"Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.

2.     Dajjal

Kemunculan Dajjal juga menjadi salah satu tanda hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, Dajjal akan hadir untuk menyebarkan fitnah di Bumi.

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal."

3.     Nabi Isa Memimpin Dunia

Dalam Al Quran surat An Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman bahwasanya Nabi Isa akan muncul di dunia dan menjadi saksi bagi umat manusia.

Artinya: Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka. (QS. An Nisa ayat 159)[13]

4.     Hadirnya kaum Ya'juj dan Ma'juj

Dalam Quran surat Al Kahfi ayat 94, Allah SWT berfirman mengenai Ya'juj dan Ma'juj, yakni kaum yang menjadi perusak di bumi.
Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?[14]"

5.     Matahari Terbit dari Arah Barat

Matahari selalu terbit dari arah Timur dan tenggelam di Barat. Tetapi tidak halnya ketika kiamat datang. Matahari akan terbit dari arah Barat. Tanda ini menjadi awal dari kiamat kubra atau kiamat besar. Dalam hadist Abu Dawud serta Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah sabda beliau: "Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi."[15]

6.     Daabbah (Binatang Melata)

Kemunculan binatang melata disebutkan dalam hadits yang sama dengan terbitnya matahari dari arah Barat. Namun, tidak diketahui mana yang duluan akan terjadi, apakah kemunculan binatang melata atau matahari dari Barat.

7.     Kabut dan Angin Berhembus

Dalam Al-Quran surat Ad-Dukhan ayat 10-11, Allah SWT bersabda mengenai kemunculan kabut yang menjadi peringatan akan datangnya hari kiamat.
Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih." (QS. Ad-Dukhan: 10-11)[16]

8.     Munculnya Api

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, kemunculan api menjadi tanda tanda kiamat. Bahkan, api tersebut membawa manusia menuju tempat berkumpul
"Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul."

9.     Terjadinya Gempa

Gempa di muka bumi saat hari kiamat dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 1. Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.[17]

10.  Kehancuran Kakbah

Tanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Kakbah. Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,
"Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Kakbah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah."[18]

 

D.    Pengertian Takdir

Qadha adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Penetapan qadha sesuai kehendak Allah SWT, tentang berbagai hal yang berhubungan dengan makhlukNya.

Sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qadha) yang sering disebut takdir. Qadha adalah rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan, yang hubungan keduanya tak mungkin dipisahkan. "Jadi apa arti iman kepada qada dan qadar Artinya percaya sepenuh hati pada ketetapan Allah SWT, namun bukan berarti tidak berusaha (ikhtiar). Karena keberhasilan tidak akan tercapai tanpa usaha,"

Adanya qada dan qadar dijelaskan dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 38
Artinya: "Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."[19]

Adapun macam-macam  dan pengertian takdir adalah sebagai berikut:

a.     Takdir Mubram

Ketetapan ini adalah mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku. Manusia tidak diberi peran untuk mewujudkan takdir ini. Contoh takdir mubram adalah kematian, kelahiran, dan jenis kelamin.

b.      Takdir Mu'allaq

Ketentuan ini masih bisa diubah melalui usaha, kerja keras, dan doa. Misal belajar dan berusaha untuk memperbaiki prestasi sekolah, taat aturan tiap saat, dan menjalankan pola hidup sehat untuk mencegah sakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Al-Qur‟ân yang merupakan pedoman hidup umat Islam, mampu menjawab semua permasalahan yang dihadapi ummat manusia sampai akhir zaman. Agar al-Qur‟ân bisa dipahami maksud dan kandungannya sangat diperlukan suatu instrumen, yaitu tafsir. Tafsir merupakan hasil pemikiran manusia untuk memahami isi dan maksud ayat-ayat al-Qur‟ân.

Hari Akhir atau Hari Kiamat Adalah berakhirnya semua kehidupan makhluk hidup di alam semesta. Kehancuran total alam semesta tersebuh adalah kehendak Allah sehingga akan terjadi, tapi tidak diketahui kapan waktu terjadinya yaumul qiyamah.

Pada kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah melihat bencana kiamat sugra namun kejadian ini seringkali tidak dianggap serius sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Akan tetapi, kejadian ini merupakan peringatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia agar manusia.

Kiamat kubra merupakan hari dimana seluruh kehidupan makhluk yang ada di alam semesta berakhir. Tak ada manusia yang tahu pasti kapan kiamat kubra akan terjadi meskipun menggunakan teknologi yang super canggih. Meskipun tidak ada yang mengetahui, namun Allah SWT memberikan tanda-tanda mengenai kiamat kubra.

Percaya kepada hari kiamat  termasuk dalam rukun iman kelima. Umat muslim wajib mempercayai datangnya hari akhir. Allah SWT bahkan telah menjelaskan tanda-tanda kiamat lewat beberapa ayat Al-Quran. Tidak ada yang tahu kapan terjadinya kiamat, namun ada beberapa kejadian yang disebutkan sebagai tanda-tanda terjadinya kiamat. Sebagai muslim yang mengimani hari akhir, sudah menjadi keharusan juga untuk menjaga perilaku kala tanda-tanda kiamat sudah muncul di Bumi.

Dalam Al-Quran surat Al A'raf ayat 187, Allah SWT berfirman bahwa kiamat pasti akan terjadi di muka bumi. Ada pun beberapa tanda kiamat yang disebutkan dalam Al-Quran dalah sebagai berikut:

12

 
 


1.     Muncul Imam Mahdi

2.     Kemunculan dajjal

3.     Nabi Isa Memimpin Dunia

4.     Hadirnya kaum Ya'juj dan Ma'juj

5.     Matahari terbit dari sebelah barat

6.     Daabbah (Binatang Melata)

7.     Kabut dan angina berhembus

8.     Kemunculan api

9.     Gempa bumi

10.   Kehancuran Kakbah

Qadha adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Penetapan qadha sesuai kehendak Allah SWT, tentang berbagai hal yang berhubungan dengan makhlukNya.

 

 

 

 



[1] Susiba dan Yasnel, Akidah Akhlak, (Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir Sumatra, 2014)

[2] Nurhayati Rusdi, Aqidah Akhlak, (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2017)

[3] Syafrida dan Nurhayati Zein, Fiqh Ibadah, (CV. Mtiara Pesisir Sumatra,2015).

[4] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013).

[5] Bukhari Umar, Hadist Tarbawi: Pendidikan dalam Perspektif Hadist, (Jakarta: Amzah, 2015).

[6] Observasi ke Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru, pada tanggal 27 April 2018.

[7] QS. Al-A‟Raf : 187

[8] Q.S. Al-Baqarah, Ayat 4

[9] QS. Al Anbiya: 35

[10] Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

[11] Rukun Iman yang ke Lima (5)

[12]  Qs. Alquran Al A'raf ayat 187.[12]

[13] QS. An Nisa ayat 159

[14] Quran surat Al Kahfi ayat 94

[15] Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah sabda

[16] Al-Quran surat Ad-Dukhan ayat 10-11

[17] Al Quran surat Al Hajj ayat 1

[18] Hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA

[19] Al Quran surat Al Ahzab ayat 38

Post a Comment

أحدث أقدم